Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Baru kali ini saya dapat menikmati buku tentang sejarah Islam yang tidak membosankan, tidak kering, dan (maaf) menegangkan (membuat penasaran diri saya). Lewat kemampuan Kang Jalal dalam membaca literatur sejarah dalam berbagai bahasa, selain literatur berbahasa Inggis dan Arab, dalam buku ini saya temukan juga literatur (atau kutipan-kutipan) berbahasa, antara lain, Jerman, Italia, dan Perancis, dan kemampuan Kang Jalal dalam menyampaikan analisis yang sangat jernih dan tertata, disertasi Kang Jalal begitu indah dalam menyajikan sejarah Islam yang terentang panjang belasan abad (sejak Nabi SAW yang mulia wafat).
selengkapnya...Berita wafatnya tokoh cendekiawan Muslim Indonesia Dr KH. Jalaluddin Rahmat (akrab dipanggil Kang Jalal) membuat masyarakat yang mengenali merasa kehilangan. Berbagai kalangan turut mengantarkan keperistirahatan terakhir, dengan mengenang berbagai kebaikan serta ilmu-ilmu yang diwariskan melalui karya-karyanya. Kang Jalal, merupakan tokoh Muslim yang memiliki pengaruh besar. Tidak bisa dimungkiri bahwa karya-karyanya menjadi rujukan untuk mahasiswa serta peneliti di Indonesia, misalnya ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu lainnya seperti keislaman, yang membuat ia dekat dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan kader-kader dari ormas Islam tertua di Indonesia.
selengkapnya...Entah dari mana tampak almarhum guru berjalan menuju kepada saya. Saat tiba langsung saya pegang tangannya untuk melewati selokan yang cukup deras airnya. Setelah terlewati kemudian guru pergi. Saya cari lagi tidak ketemu. Saya terbangun karena digeuingkeun pun bojo.
selengkapnya...Di antara eksponen pembaharu Islam Indonesia seperti Gus Dur, Cak Nur, dan Mas Djohan Effendi, Kang Jalal (panggilan akrab K.H Dr. Jalaluddin Rakhmat) adalah yang paling muda. Jika Cak Nur lahir pada 17 Maret 1939, Mas Djohan lahir pada 1 Oktober 1939 dan Gus Dur pada 4 Agustus 1940, maka Kang Jalal lahir pada 29 Agustus 1949. Walau Kang Jalal paling muda dari sudut usia, di berbagai riset dan artikel yang mengupas soal pembaharuan Islam Indonesia nama Kang Jalal selalu ditulis sejajar dengan Gus Dur, Cak Nur, dan Mas Djohan.
selengkapnya...Bacaan tahlil atau tahlilan seringkali dilakukan untuk mengirim pahala kepada mayat pada hari ketuju dari kematiannya. Ternyata ada hadis yang menjadi sandaran bagi pelaksanaan tahlil, talqin dan sedekah untuk mayat selama tujuh hari.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved