Silahkan klik Fanpage Misykat
Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Seolah sudah menjadi kelaziman manusia di saat seorang Rasul Allah di sebuah umat meninggal dunia, maka orang-orang yang memiliki kekuatan harta dan kekuasaan akan mengubah seluruh syariat Nabi yang tidak sejalan dengan hawa nafsu mereka. Atau minimalnya, mereka akan menyembunyikannya. Kemudian mereka akan menisbahkan syariat yang telah mereka ubah itu kepada Allah dan rasul-Nya.
selengkapnya...Sebagaimana Rasulullah saw menerima tugas dari Allah untuk memperkenalkan pengganti dan khalifahnya, maka Imam Ali pun memperkenalkan pelanjutnya sebagai hujjah Allah di muka bumi sehingga umat tidak kebingungan dalam mengambil ajaran agama. Satu di antara literatur Syiah yang bisa dirujuk adalah kitab al-Kafi karya Syaikh Al-Kulaini. Pada bagian kitab al-Hujjah, terdapat riwayat-riwayat yang menyebutkan secara jelas bahwa Rasulullah saw dan para Imam memperkenalkan pelanjutnya agar diikuti sekaligus menjadi teladan bagi umat Islam.
selengkapnya...Para Imam Syiah Imamiyah diyakini mempunyai ilmu yang berasal dari Nabi Muhammad saw yang diwariskan kepada Imam Ali as terus sampai ke Imam Zaman (Mahdi Al-Muntazhar). Berikut ini hadits atau riwayat yang mendukung keyakinan ini.
selengkapnya...Dalam buku Berjalan di Bawah Cahaya Ahlulbait as, saya temukan bahwa Imam-imam Syiah tidak tertarik dengan jabatan kekuasaan dan menghindar dari urusan politik. Dari duabelas Imam, hanya Sayyidina Ali bin Abu Thalib yang memegang jabatan khalifah. Itu pun dengan terpaksa diterimanya demi kemaslahatan umat. Kemudian Imam Ali Ridha, yang dengan terpaksa pula menjadi putra mahkota pada dinasti Abbasiyah. Tanpa ikut dalam urusan mengatur kekuasaan. Murni Beliau terima untuk menyiarkan dakwah Islam.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved