Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Menulis obituari tak jarang menjadi ziarah yang membuat kita lebih paham akan sosok yang kita ziarahi. Inilah yang saya rasakan ketika mengetik baris-baris di bawah ini.
selengkapnya...Hati-hati dengan Jalaluddin Rakhmat! Alasannya? Dia Syiah, beda manhaj, beda fikrah. Itulah propaganda murabbi saya. Murabbi itu pembina, guru agama, yang saya ikuti sejak awal kuliah di Bandung pada tahun 1992. Dia mahasiswa teknik tingkat akhir, senior saya di Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan, jalan Cisitu Lama, Dago. Sedangkan manhaj ialah kaidah dan ketentuan sistematis tentang akidah, ajaran, dan pokok-pokok Islam menurut pemahaman sepihaknya yang condong ke Ikhwanul Muslimin.
selengkapnya...Sesak dada ini tatkala kabar duka datang. Kang Jalal wafat (15/2/2021), setelah sebelumnya isteri tercintanya lebih dulu menghadap Tuhannya. Inilah siklus hidup manusia sebagai bagian dari sunnatullah. Saya bersaksi ia orang baik yang hidupnya penuh makna: berilmu tinggi, santun dan banyak beramal bagi kaum mustadafin. Bagi pribadi-pribadi yang terbuka, isi pesannya amat mencerahkan meski belum tentu kita sependapat.
selengkapnya...A being unto death. Demikian Martin Heidegger dalam satu cara mendefinisikan manusia. Ya, begitu lahir, kapan pun manusia bisa mati. Maka, tugas manusia adalah mencari jawaban atas absurditas ini, mencari makna dalam kehidupan yang diteror oleh kematian setiap saat.
selengkapnya...Dua tahun lalu kami sekeluarga datang ke sekolah ini. Lokasinya jauh diluar kota Bandung. Di daerah pedesaan Rancaekek. Saat itu sedang mencari-cari sekolah SMP buat anak perempuan sulung kami. Sambil liburan menjelajah sekolah-sekolah yang ada di Bandung.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved