Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Di tengah tumpukan literatur berbahasa asing yang sangat banyak dan beragam, tersembul (setidaknya) tiga literatur karya penulis Indonesia yang digunakan oleh Kang Jalal untuk memperkuat Tinjauan Pustaka disertasinya. Tinjauan Pustaka untuk penyusunan disertasinya tersebut dibagi menjadi dua bagian: (1) kajian apolegtis tentang Sahabat dan (2) kajian kritis terhadap Sahabat.
selengkapnya...Para ulama menghitung tak kurang dari 24 cara haji yang disampaikan kepada Rasulullah SAW, dan beliau membenarkannya: bercukur sebelum melempar, bercukur sebelum menyembelih, menyembelih sebelum melempar, tawaf ifadah sebelum melempar, tawaf ifadah sebelum bercukur, melempar dan ifadah bersamaan sebelum bercukur, tawaf ifadah sebelum menyembelih, sai sebelum tawaf, dan lain-lain.
selengkapnya...Menurut Kang Jalal, radikalisme yang kini berkembang di tengah masyarakat, menjadi ancaman yang serius. Jika dibiarkan maka akan meruntuhkan sendi-sendi kebersamaan bangsa ini.
selengkapnya...Setelah globalisasi, standarisasi mulai terjadi. Islam mulai dilepaskan dari budaya-budaya. Islam itu harus satu semuanya. Islam itu harus dijadikan sebagai Identitas. Dahulu kita menjadikan budaya sebagai indentitas, sekarang malah Islam yang dijadikan identitas. Islam itu katanya sama di semua negeri. Misalkan dalam pakaian maka mereka pun ingin menyamakan itu semua. Penampilan orang Islam itu harus sama. Juga ada standarisasi perjuangan Islam, yaitu mendirikan negara Islam, yang puncaknya adalah mendirikan khilafah yang harus meliputi seluruh dunia. Demikin papar Kang Jalal dalam Talk Show Pancasila.
selengkapnya...Seorang pluralis adalah orang yang mengakui adanya banyak jalan menuju Tuhan. Lewat jalan yang beragam itu, masing-masing pemudik disemangati oleh etos bermusabaqah dalam kebajikan. Rahmat Tuhan yang tak terbataslah yang nantinya akan menentukan mana yang terbaik di antara para pemudik itu, tanpa memandang perbedaan agama dan golongannya. Demikian perbincanganNovriantoni Kahar dari Kajian Islam Utan Kayu (KIUK), Kamis (28/9) lalu, dengan Dr Jalaluddin Rakhmat, intelektual Islam-Syiah yang meluncurkan buku: Islam dan Pluralisme, pertengahan September lalu.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved