Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Islam mengalami perubahan-perubahan besar dalam sejarahnya. Bukan ajarannya, melainkan penampilan kesejarahan itu sendiri, meliputi kelembagaannya. Mula-mula seorang Nabi membawa risalah (pesan agama, bertumpu pada tauhid) bernama Muhammad, memimpin masyarakat muslim pertama. Lalu empat pengganti khalifah meneruskan kepemimpinannya berturut-turut. Pergolakan hebat akhirnya berujung pada sistem pemerintahan monarki.
selengkapnya...Bersamaan dengan munculnya varian populistik di dalam gerakan Islam, penolakan terhadap Pancasila mendapat angin segar kembali. Tidak harus dalam bentuk penolakan total, tetapi cukup dengan mempertanyakan dimensi nasionalistiknya, yang dinilai lebih rendah dibandingkan dengan desain politik Islam.
selengkapnya...Marg bar amrika, marg bar Israil, marg bar munafik (hancurlah Amerika, hancurlah Israel, hancurlah kaum munafik). Demikian teriakan-teriakan anti imperialisme amerika dan zionis sering terdengar di sela-sela khutbah jumat Qom. Hal ini tentu berbeda dengan khutbah-khutbah di tanah air yang menjadi milik mutlak pengkhutbah sementara pendengar diam membatu, bahkan tidak boleh berbicara.
selengkapnya...Syaikh Idahram menunjukan bagaimana kaum Wahabi memalsukan, memotong, mengganti, dan mengubah teks-teks dalam sejumlah kitab klasik seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Diwan Imam Syafii, Tarikh Yaqubi, dan lainnya. Karya ulama Sunni saja oleh mereka dipalsukan, apalagi kitab-kitab dan riwayat dari Ahlul Bait yang mereka benci, pastinya tidak mereka biarkan. Diubah dan diterbitkan dengan bahasa Parsi, Arab, dan mungkin Inggris.
selengkapnya...Pada saat itu saya mengatakan, umat Islam Indonesia harus menerima sistem politik dan ketatanegaraan Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Sistem negara Pancasila yang berbasis pluralisme, Bhinneka Tunggal Ika, sudah kompatibel dengan realitas keberagaman dari bangsa Indonesia.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved