Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Buku Islam Kita ini saya kira karya yang layak dibaca oleh umat Islam Indonesia. Ditulis oleh seorang akademisi Musthafa Rafii dari Lebanon. Tebalnya 284 halaman. Diterjemahkan dan diterbitkan Islam Ramah cetakan satu tahun 2013 dan cetakan dua pada tahun 2020. Saya kenal buku ini dari pengajian online Islam Ramah. Buku ini dibaca sekaligus diulas oleh Zuhairi Misrawi dan Miftah Fauzi Rakhmat. Keduanya menulis prolog dan epilog dalam buku tersebut.
selengkapnya...Penulisan yang tak habis-habisnya atas biografi Nabi Terakhir, Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam, menunjukkan betapa agungnya kedudukan sang Nabi di jantung kehidupan umat manusia. Saya sebut di jantung kehidupan umat manusia karena penulis biografi atau sejarah kehidupan Rasul Terakhir bukan saja berasal dari kalangan muslim tetapi juga nonmuslim, khususnya Barat. Yang terakhir, penulis biografi Muhammad adalah Karen Armstrong, seorang mantan biarawati yang banyak menulis biografi tokoh-tokoh agama. Sekalipun kurang empatik dibandingkan dengan Annemarie Schimmel, biografi Nabi yang ditulis oleh Armstrong tetap lebih baik dibandingkan dengan para penulis Barat lainnya.
selengkapnya...Dalam buku ini, banyak informasi dan pengetahuan yang saya dapatkan. Di antaranya tentang lemahnya filsafat eksistensialisme dan sosialisme, tidak kokohnya pemikiran Nietzsche, pemikiran Rumi, catatan sejarah Islam tentang konsep insaniyah dari Umar, Ali, kaum urafa, dan paham yang mengutamakan akal dan cinta, kekuatan dan kekuasaan. Juga memberikan kritik atas sejumlah aliran irfan yang cenderung egoisme dan asosial. Pada bagian akhir bab, Muthahhari memberikan catatan atas unggulnya ajaran Agama Islam atas pandangan filsafat dan irfan yang mengkaji konsepsi manusia sempurna.
selengkapnya...Secara isi buku After The Prophet ini menguraikan tentang sejarah yang dimulai dari setelah Rasulullah saw wafat sampai peristiwa tragis di Karbala. Dibagi dalam tiga bab: Muhammad, Ali, dan Husain.
selengkapnya...Film dibuka dengan gambaran Mekkah di tahun kesepuluh kenabian. Kala itu Nabi Muhammad dengan para pengikutnya terisolasi dari dunia luar di Lembah Abu Thalib, pinggiran Mekkah. Abu Sufyan mencoba membujuk Abu Thalib, yang sudah renta, untuk menghentikan dakwah Nabi. Setelah Iming-iming harta dan kedudukan gagal, Abu Sufyan banting setir dengan ancaman akan menyerang kaum Muslimin esok harinya.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved