Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Persahabatan merupakan salah satu unsur lingkungan yang memberikan pengaruh luar biasa dalam pembentukan kepribadian anak. Apakah keluarga berhak turut campur dalam memilihkan teman-teman bagi anak atau hendaknya mereka membiarkan saja anak bergaul dengan siapa saja yang dikehendakinya, sehingga dia lebih banyak memperoleh pengalaman hidup?
selengkapnya...Islam telah menjelaskan tentang pengaruh kuat lingkungan dalam hadis: setiap bayi dilahirkan atas fitrah, hanya saja kedua orang tuanya yang membuatnya menjadi Yahudi, Majusi, atau Nasrani. Di sini, terdapat penekanan bahwa kedua orang tua sangat berperan dalam memberikan pengaruh terhadap anaknya secara langsung, sebelum faktor lain. Oleh karena itu, Islam melarang pernikahan dengan wanita cantik yang berasal dari keluarga bejat. Dalam sebuah hadis terkenal disebutkan: Janganlah kalian menikahi hadhra al-diman. Para sahabat bertanya: Siapakah hadra al-diman itu? Rasulullah saw menjawab: Wanita cantik yang berasal dari keluarga yang buruk.
selengkapnya...Sekarang ini banyak sekali kajian yang menyatakan bahwa masa kehamilan berpengaruh dalam pembentukan kepribadian dan watak anak. Keluarga harus memperhatikan masa kehamilan; kaum ibu disarankan untuk banyak membaca, mendengarkan musik, dan sebagainya. Apakah Islam juga memberikan perhatian khusus atas masa kehamilan ini?
selengkapnya...Di sebuah kota ada seorang pria yang menanam pohon berduri di tengah jalan. Walikota sudah memperingatkannya agar memotong pohon berduri itu. Setiap kali diingatkan, orang itu selalu mengatakan bahwa ia akan memotongnya besok. Namun sampai orang itu tua, pohon itu belum dipotong juga. Seiring dengan waktu, pohon berduri itu bertambah besar. Ia menutupi semua bagian jalan. Duri itu tidak saja melukai orang yang melalui jalan, tapi juga melukai pemiliknya. Orang tersebut sudah sangat tua. Ia menjadi amat lemah sehingga tidak mampu lagi untuk menebas pohon yang ia tanam sendiri.
selengkapnya...Sebagaimana kita ketahui, gelombang pertama hermeneutika lebih dikenal sebagai metode untuk mendapatkan makna asli (makna objektif) sebagaimana yang ingin disampaikan pengarang lewat teksnya. Yang kemudian menjadi persoalan adalah tentang tahapan untuk menentukan makna objektif itu sendiri.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved