Silahkan ikuti Twitter Misykat
Subscribe Channel Misykat TV
Ibnu Rusyd dikenal sebagai filsuf Muslim, teolog dan fakih. Ia hidup di Spanyol pada tahun 1126-1198 M. Yang menarik, ia termasuk salah satu ilmuan Muslim yang berani menkritisi pemikiran Hujjahtul Islam Abu Hamid Ghazali. Selain itu dikenal juga sebagai komentator ulung dalam filsafat Aristoteles. Sehingga, pemikirannya menjadi dambaan bagi para peminat filsafat di barat dan timur. Bisa dikatakan, masyarakat barat sekarang ini mengenal filsafat Aristoteles karena mendapatkan berkah dari sosok Ibnu Rusyd melalui penerjemahan berbagai karya-karyanya dalam bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya.
selengkapnya...Buku Perjalanan Intelektual Ibnu Rusyd karya Dominique Urvoy merupakan catatan terkait pemikiran, kehidupan, dan jaringan relasi karier dari seorang Ibnu Rusyd. Ia filsuf yang dikenal komentator atas filsafat Aristoteles. Ia mampu menuliskan pemikiran filsafat Yunani kuno dengan baik dan menyampaikan pada pengagum filsafat di Dunia Islam.
selengkapnya...Minggu ini kita baca teks Kristen dan Muslim di dua pertemuan berbeda. Yang pertama, risalah (surat) al-Kindi menjawab ajakan seorang ulama Muslim bernama Abdullah bin Ismail al-Hashimi. Kemungkinan, dua penulis Kristen dan Muslim ini bukan figur historis, tapi personifikasi dari Kristen dan Islam.
selengkapnya...Minggu ini kita diskusikan dua teks berbeda. Pertama, teks yang merekam dialog antara khalifah Al-Mahdi dan Patriakh Timothy dari Gereja Timur, yang kemungkinan terjadi pada akhir abad ke-8. Naskah ini ditulis oleh Timothy sendiri. Kedua, tulisan seorang Muslim rasionalis abad ke-9, bernama Abu Isa al-Warraq, yang mengkritik tiga sekse Kristen: Melkites, Jacobites dan Nestorians. Itu tiga kelompok Kristen yang dikenal di jazirah Arabia saat itu.
selengkapnya...Minggu ini kita mendiskusikan hubungan al-Quran dan Bible. Kita mencoba untuk melampaui perbincangan yg sudah umum tentang tahrif, yakni tuduhan bahwa kaum Kristiani telah mendistorsi kitab suci, atau bahwa Bible tidak otentik. Ada banyak alasan untuk menguburkan diskusi tdk produktif semacam itu. Pertama, al-Quran mengakui secara eksplisit otentisitas Bible sebagai bersumber dari Allah. Kedua, setiap kali menyebut Taurah atau Injil, nada al-Quran selalu positif. Misalnya, di dalamnya terkandung petunjuk dan cahaya atau hukum dan peringatan. Ketiga, bahkan saat mengkritik sikap kaum Kristiani terhadap kitab sucinya sekali pun tidak jelas apa yang dikritik al-Quran.
selengkapnya...Copyright © 2021 Misykat · All Rights Reserved